Bilangan oksidasi belerang dalam alumunium sulfat Al 2 (SO 4) 3 dan ion SO 3 2-adalah… A. -4 dan +4 B. -2 dan +2 C. +2 dan +3 D. +4 dan +2 E. +6 dan +4. Pembahasan / penyelesaian soal. Terlebih dahulu kita tentukan biloks belerang dalam Al 2 (SO 4) 3 dengan cara dibawah ini: muatan Al 2 (SO 4) 3 = 2 x biloks Al + 3 x biloks S + 3 x 4 x biloks O
Asam Sulfat merupakan cairan tak berwarna, jernih, dan berminyak yang memiliki sifat korosif. Asam Sulfat memiliki titik lebur 10,31 derajat celcius dan titik didih pada 336,85 derajat celcius. Umumnya Asam sulfat dapat diproduksi dari belerang (S), pyrite (FeS), dan juga beberapa sulfida logam (Cu S, ZnS, NiS).
3. Bilangan oksidasi unsur pada golongan logam IA, IIA, dan IIIA sesuai dengan golongannya. Biloks golongan logam IA = +1. IA = H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr = +1. Contoh: Bilangan oksidasi Na dalam senyawa NaCl adalah +1. Biloks golongan logam IIA = +2. IIA = Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra = +2. Contoh: Bilangan oksidasi Mg dalam senyawa MgSO 2 adalah +2.
Aluminium sulfat memiliki perbandingan dua kation Al 3+ untuk setiap tiga anion SO 4 2- (gambar atas), yang dapat dilihat langsung pada rumus kimianya Al 2 (SO 4 ) 3 . Perhatikan bahwa Al 3+ berwarna keabu-abuan, sedangkan SO 4 2- berwarna kuning (karena atom belerang) dan merah (karena atom oksigen).
Asam sulfat terbentuk secara alami melalui oksidasi mineral sulfida, misalnya besi sulfida. Air yang dihasilkan dari oksidasi ini sangat asam dan disebut sebagai air asam tambang. Air asam ini mampu melarutkan logam-logam yang ada dalam bijih sulfida, yang akan menghasilkan uap berwarna cerah yang beracun.
Tentukan bilangan oksidasi belerang dalam aluminium sulfat Al2(SO4)3 dan ion SO32-! Jawab: Aluminium sulfat Al2(SO4)3 Al2(SO4)3 = 0 2Al + 3S + 12O = 0 2 × 3 + 3S + 12 × (-2) = 0 6 + 3S - 24 = 0 3S = 18 Biloks S = +6 Ion SO32- = -2 S + 3O = -2 S + 3 × (-2) = -2 S = -2 + 6 Biloks S = +4 ----------------#---------------- Semoga Bermanfaat
1. Diketahui beberapa persamaan reaksi berikut: 1. C2O42− → 2CO2 + 2e; 2. Al3+ + 3e → Al; 3. Pb2+ + 2e → Pb; dan 4. Ca → Ca2+ + 2e. Persamaan reaksi reduksi ditunjukkan pada nomor . A. (1) dan (3) B. (1) dan (4) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4) E. (3) dan (4) Pembahasan Persamaan reaksi di atas adalah setengah reaksi. Untuk menentukan jenis reaksi
Secara konseptual, bilangan oksidasi dapat berupa bilangan positif, negatif, atau nol. Walaupun ikatan ionik sepenuhnya tidak ditemukan di alam, banyak ikatan menunjukkan ionitas yang kuat, menjadikan bilangan oksidasi sebagai prediktor muatan yang berguna.
Z5FE.