4 Aturan Bilangan Oksidasi Yang Keempat adalah Atom Logam dlm Senyawa mempunyai Bilangan Oksidasi sesuai dg jumlah elektron valensi dari Atom Logam tersebut. Seperti contohnya jika Unsur Logam dlm Golongan IA seperti Na dan K mempunyai Biloks +1, gol llA seperti Be, Mg dan Ca mempunyai Biloks +2. 5. UnsurTransisi Periode Ke 4, Keempat, Sifat, Konfigurasi Elektron, Titik Didih dan Leleh, Jari-jari Atom, Logam, Magnet, Bilangan Oksidasi, Warna Ion, Kimia - Kalian tentu sudah tahu besi, nikel, zink (seng) ataupun tembaga. Unsur-unsur tersebut merupakan logam yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Logam tersebut aneka macam manfaatnya, antara lain dalam bangunan, dan peralatan Unsurlogam yang mempunyai bilangan oksidasi +5 terdapat pada ion. Bilangan Oksidasi Unsur dalam Senyawa atau Ion; Reaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama Senyawa; Kimia Fisik dan Analisis; Kimia; Share. Cek video lainnya. Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk! SEORANGPENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Unsur logam yang mempunyai bilangan oksidasi +5 terdapat pada ion:Croq²-Fe(CN)3-6.Opsi 1Opsi 2Sb0,3-Cr₂O2- INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan: fitra931 jawaban: 1 B 2 A 3.A 4.C 5.C 6.B 7.A 8.C 9 B 10 B Penjelasan: Maaf kalau salah Jawaban yang benar diberikan: eniarkarna18 jawaban: 1.B. 2.A. 3.A. 4.C. [] Untukbesi Fe dengan konfigurasi elektron (n-1)d 6 ns 2, bilangan oksidasi utamanya adalah +2 dan +3. Sangat jarang ditemui bilangan oksidasi +6. Bilangan oksidasi tertinggi sejumlah logam transisi penting seperti kobal Co, Nikel Ni, tembaga Cu dan zink Zn lebih rendah dari bilangan oksidasi atom yang kehilangan semua elektron (n-1)d dan ns-nya. Jensenmeninjau ulang asal usul penamaan "logam transisi" atau blok-d.Kata transisi pertama kali digunakan untuk mendeskripsikan unsur-unsur yang sekarang dikenal sebagai unsur blok-d oleh kimiawan asal Inggris bernama Charles Bury pada tahun 1921, yang merujuk pada peralihan/transisi pada perubahan subkulit elektron (contohnya pada n=3 pada baris ke-4 tabel periodik) dari subkulit dengan 8 ke Jawabanterverifikasi Jawaban logam yang memiliki bilangan oksidasi +5 terdapat pada ion . Pembahasan Pilihan jawaban yang tepat adalah E. Unsur logam memiliki muatan positif atau berperan sebagai kation. Untuk menentukan biloks unsur pada senyawa, berlaku beberapa aturan berikut. Jumlah biloks semua atom unsur dalam senyawa ion = muatan total ion Ionyang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara : 1). Zat terlarut merupakan senyawa ion, misal : NaCl Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya. Contoh : bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3 senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran -o untuk muatan LaYUaUe. Bilangan oksidasi adalah sebuah angka atau nilai yang menunjukkan jumlah ion hidrogen yang dapat ditukar atau berbagai ion lainnya pada suatu unsur. Biasanya, bilangan oksidasi berasosiasi dengan unsur logam. Unsur logam yang memiliki bilangan oksidasi +5 adalah unsur-unsur berikut Mn, Nb, Re, Ta, Tc, V, dan W. Ion dari unsur-unsur ini disebut ion pentaklorida. Masing-masing unsur ini menyumbang kekuatan kimia yang berbeda. Berikut adalah keterangan lebih lanjut tentang unsur-unsu ini. Mangan MnNiobium NbRhenium ReTantalum TaTechnetium TcVanadium VWolfram WKesimpulan Mangan Mn Mangan adalah unsur logam yang memiliki bilangan oksidasi +5. Ion Mn5+ memiliki energi ionisasi yang rendah dan memiliki konfigurasi elektron d2. Ion ini banyak digunakan untuk mencegah kerusakan oksidatif. Misalnya, Mn5+ dapat digunakan untuk mencegah kerusakan oksidatif pada minyak goreng. Selain itu, Mn5+ juga banyak digunakan dalam industri penambangan untuk mencegah kerusakan oksidatif pada bijih logam. Niobium Nb Niobium Nb adalah unsur logam yang memiliki bilangan oksidasi +5. Ion Nb5+ memiliki energi ionisasi yang rendah dan memiliki konfigurasi elektron d2. Ion ini banyak digunakan dalam industri penambangan untuk mencegah kerusakan oksidatif pada bijih logam. Selain itu, Nb5+ juga banyak digunakan dalam industri kimia untuk membuat katalis dan reagen. Dalam industri medis, Nb5+ juga digunakan untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan penyerapan nutrisi pada bagian tubuh yang terkena luka. Rhenium Re Rhenium Re adalah unsur logam yang memiliki bilangan oksidasi +5. Ion Re5+ memiliki energi ionisasi yang rendah dan memiliki konfigurasi elektron d2. Ion ini banyak digunakan dalam industri kimia untuk membuat katalis dan reagen. Selain itu, Re5+ juga banyak digunakan dalam industri farmasi untuk membuat obat-obatan. Dalam industri medis, Re5+ juga digunakan untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan penyerapan nutrisi pada bagian tubuh yang terkena luka. Tantalum Ta Tantalum Ta adalah unsur logam yang memiliki bilangan oksidasi +5. Ion Ta5+ memiliki energi ionisasi yang rendah dan memiliki konfigurasi elektron d2. Ion ini biasanya digunakan dalam industri kimia untuk membuat katalis dan reagen. Selain itu, Ta5+ juga digunakan dalam industri farmasi untuk membuat obat-obatan. Dalam industri medis, Ta5+ juga digunakan untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan penyerapan nutrisi pada bagian tubuh yang terkena luka. Technetium Tc Technetium Tc adalah unsur logam yang memiliki bilangan oksidasi +5. Ion Tc5+ memiliki energi ionisasi yang rendah dan memiliki konfigurasi elektron d2. Ion ini biasanya digunakan dalam industri kimia untuk membuat katalis dan reagen. Selain itu, Tc5+ juga digunakan dalam industri farmasi untuk membuat obat-obatan. Dalam industri medis, Tc5+ juga digunakan untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan penyerapan nutrisi pada bagian tubuh yang terkena luka. Vanadium V Vanadium V adalah unsur logam yang memiliki bilangan oksidasi +5. Ion V5+ memiliki energi ionisasi yang rendah dan memiliki konfigurasi elektron d2. Ion ini biasanya digunakan dalam industri kimia untuk membuat katalis dan reagen. Selain itu, V5+ juga digunakan dalam industri farmasi untuk membuat obat-obatan. Dalam industri medis, V5+ juga digunakan untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan penyerapan nutrisi pada bagian tubuh yang terkena luka. Wolfram W Wolfram W adalah unsur logam yang memiliki bilangan oksidasi +5. Ion W5+ memiliki energi ionisasi yang rendah dan memiliki konfigurasi elektron d2. Ion ini biasanya digunakan dalam industri kimia untuk membuat katalis dan reagen. Selain itu, W5+ juga digunakan dalam industri farmasi untuk membuat obat-obatan. Dalam industri medis, W5+ juga digunakan untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan penyerapan nutrisi pada bagian tubuh yang terkena luka. Kesimpulan Unsur-unsur logam yang memiliki bilangan oksidasi +5 adalah Mn, Nb, Re, Ta, Tc, V, dan W. Masing-masing unsur ini memiliki konfigurasi elektron d2 dan memiliki energi ionisasi yang rendah. Unsur-unsur ini banyak digunakan dalam berbagai industri, seperti industri kimia, farmasi, dan medis. Unsur-unsur ini juga memiliki kekuatan kimia yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan kekuatan kimia dari masing-masing unsur ini sebelum menggunakannya. Hai Ichsanul, Jawaban yang benar adalah C. Bilangan oksidasi adalah muatan yang dimiliki suatu unsur dalam suatu unsur bebas, molekul atau ion. Aturan Bilangan Oksidasi 1. Unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0. Unsur bebas adalah unsur yang tidak bisa bergabung dengan unsur lainnya. Contoh H, N, dan Fe. 2. Fluorin mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua senyawanya. 3. Bilangan oksidasi unsur logam selalu positif dan sesuai dengan golongannya. Logam golongan IA Li, Na, K, Rb, Cs, Fr, memiliki bilangan oksidasinya = +1 Logam golongan IIA Mg, Ca, Sr, Ba, Ra, memiliki bilangan oksidasinya = +2 Unsur Al yang termasuk dalam golongan IIIA bilangan oksidasinya = +3. 4. Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal sama dengan muatannya. Contohnya, bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe³⁺ = + 3, bilangan oksidasi S dalam ion S²⁻ = -2. 5. Bilangan oksidasi H umumnya = +1, kecuali dalam senyawanya dengan logam maka bilangan oksidasinya menjadi – 1. Contohnya, bilangan oksidasi H dalam HCl, Hâ‚‚O, NH₃ = +1, bilangan oksidasi H dalam NaH, BaHâ‚‚ = -1 6. Bilangan oksidasi O umumnya = -2. Contohnya, bilangan oksidasi O dalam Hâ‚‚O dan MgO = -2 Kecuali - Dalam Fâ‚‚O, bilangan oksidasi O = +2 - Dalam peroksida, seperti Hâ‚‚Oâ‚‚, bilangan oksidasi O = -1 - Dalam superoksida, seperti KOâ‚‚, bilangan oksidasi O = ½ 7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu senyawa = 0. Contoh Dalam Hâ‚‚SOâ‚„ 2 x H + S + 4 x O = 0 8. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu ion poli atom sama dengan muatannya. Contoh NH₄⁺ = +1, jika biloks N dan H dijumlahkan, maka hasilnya sesuai dengan jumlah muatannya yaitu +1. Pembahasan A. MnO₄⁻ biloks Mn + 4 x biloks O = -1 biloks Mn + 4 x -2 = -1 biloks Mn + -8 = -1 biloks Mn = +7 B. VCl₃ biloks V + 3 x biloks Cl = 0 biloks V + 3 x -1 = 0 biloks V + -3 = 0 biloks V = +3 C. CrO₄²⁻ biloks Cr + 4 x biloks O = -2 biloks Cr + 4 x -2 = -2 biloks Cr + -8 = -2 biloks Cr = +6 D. FeCN₄²⁻ FeCN₄²⁻ →Fe²⁺ + 4 CN⁻ biloks Fe = +2 E. NH₄⁺ biloks N + 4 x biloks H = 1 biloks N + 4 x 1 = 1 biloks N + 4 = 1 biloks N = -3 Jadi, logam yang bilangan oksidasinya +6 terdapat pada ion CrO₄²⁻ Semoga membantu. Jawaban yang tepat adalah opsi E. Bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi merupakan nilai muatan atom dalam suatu molekul, unsur bebas, atau ion. Bilangan oksidasi yang lazim disebut biloks ini dapat berharga positif, negatif, atau 0. Ada atom yang hanya memiliki satu bilangan oksidasi, ada pula yang memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi terkait dengan banyaknya elektron yang dilepas atau diterima dalam pembentukan senyawa. Cara menentukan biloks dari unsur-unsur logam pada ion , , , dan adalah sebagai berikut. Biloks Cr dalam Biloks Fe dalam Biloks Mn dalam Biloks Cr dalam Biloks Sb dalam Dengan demikian, maka unsur logam yang mempunyai bilangan oksidasi +5 adalah unsur Sb yang terdapat pada ion .